Selama satu dasawarsa terakhir, outbound sangat diminati
oleh banyak perusahaan sebagai kegiatan yang bertujuan untuk refreshing setelah
sekian lama bekerja. Mendengar kata outbound, yang terbayang di benak kita
adalah flying fox, spiderweb, paintball, rafting, offroad, dan semacamnya,
sehingga vendor pelaksana outbound seperti ini tumbuh menjamur, bahkan mereka
menjalin kerjasama dengan beberapa hotel atau penyedia tempat sebagai rekanan.
Pada pertengahan tahun 1990an, kita mengenal ada kegiatanLDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) dan AMT (Achievement Motivation Training) yang
kerap diadakan oleh sekolah-sekolah terutama pada saat akan membentuk
kepengurusan OSIS yang baru. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan di dalam
kelas, tapi ada saat-saat tertentu dilakukan di luar kelas dalam bentuk
simulasi game dan energize yang semuanya ada maksudnya dan maknanya. Kadang di
malam hari juga sering diadakan perjalanan malam ke suatu tempat dan diadakan
renungan untuk instropeksi diri.
Kaitannya dengan outbound, sebenarnya kegiatan semacam LDK
dan AMT merupakan cikal bakal adanya outbound di Indonesia. Jadi bisa
disimpulkan bahwa outbound adalah salah satu metode pelatihan untuk
pengembangan diri (personal development) dan tim (team development) yang
dilakukan dengan cara proses pencarian pengalaman melalui kegiatan di alam
terbuka. Ternyata di dunia, kegiatan semacam ini sudah ada sejak tahun 1821
bahkan dilanjutkan dengan pendidikan melalui sekolah dengan berdirinya Round
Hill School.
Pada tahun 1941, di Inggris, kegiatan outbound dilaksanakan
pertama kali di dunia oleh seorang tokoh pendidikan berkebangsaan Jerman
bernama Dr. Kurt Hahn.
Ceritanya, pada tahun 1933 Dr. Kurt Hahn melarikan diri ke Inggris
karena berbeda pandangan politik dengan Hitler. Dengan bantuan Lawrence Holt,
seorang pengusaha kapal niaga, ia mendirikan lembaga pendidikan outbound
tersebut. Hahn memakai nama Outward Bound saat mendirikan sekolahan yang
terletak di Aberdovey, Wales, pada tahun 1941, yang bertujuan untuk melatih
fisik dan —terutama— mental para pelaut muda, khususnya guna menghadapi
ganasnya pelayaran di lautan Atlantik pada saat berkecamuknya Perang Dunia II.
Pelatihan ini memakai kegiatan mountaineering (mendaki
gunung) dan petualangan laut sebagai medianya. Kurt Hahn sendiri beranggapan
bahwa kegiatan petualangan bukanlah semata-mata bertujuan menjadikan seseorang
terampil bertualang, melainkan sebagai wahana berlatih anak-anak muda menuju
kedewasaan.
Mengingat media, metode, dan pendekatan yang dipergunakan di
Outward Bound, banyak ahli pendidikan yang mengklasifikasikan bentuk pelatihan
ini sebagai adventure education atau experiental learning. Metode pelatihan ini
kemudian berkembang dan mulai ditiru di banyak tempat, bahkan sampai akhirnya
diperkenalkan di luar Inggris. Setidaknya, setelah era Perang Dunia II, lembaga
serupa dibangun di berbagai daerah di Inggris, Eropa, Afrika, Asia, dan
Australia.
Di Indonesia, walau bukan berarti belum pernah diterapkan sebelumnya,
namun metode ini diketahui baru masuk pada tahun 1990 dengan nama Outward Bound
Indonesia.
Saat ini definisi outbound banyak yang sudah melenceng dari
pengertian aslinya. Seperti yang dituliskan di awal, ketika ditanya tentang
outbound maka dalam bayangan mereka yang muncul adalah fun game-nya saja yang
cenderung high risk atau menaikkan adrenalin. Konsep pembelajaran di outbound di Malang sebagaimana yang pernah diterapkan di LDK dan AMT sebenarnya dilakukan dengan 2
cara yaitu teori (dalam kelas) dan praktek (luar kelas). Namun yang banyak
terjadi saat ini adalah hanya dominan di luar kelas, akibatnya goal atau tujuan
yang ingin dicapai oleh perusahaan yang meng-outbound-kan karyawannya sering
tidak tercapai.
Karena itu ESQ Outbound hadir dengan metode yang sudah
diterapkan di dalam kelas kemudian diaplikasikan di luar kelas, mencoba untuk
mengembalikan outbound ke jalurnya, yaitu sebagai metode untuk pengembangandiri dan tim dengan pemaknaan spiritual sehingga output yang dihasilkan
nantinya adalah manusia-manusia unggulan.
Untuk konsultasi Training Motivasi Malang,
Outbound Malang, Wisata Malang, Travel di Malang dan Hotel di Malang Jatim yang
sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk
informasi lebih lanjut:
MALANG
Perum Landungsari Indah N1 Malang
Mobile: 085 755 059 965 / 0858 1219 5551
Telp. (0341) 5032699
PIN: 5E0C2C45
SURABAYA
Jl. Purwodadi 2 No 54B
Mobile: 082 231 080 521 / 081 334 664 876
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14
Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 / 085 855 494 440
Email :
indonesiasukses@yahoo.com
Outbound yang menarik dan mengesankan..
BalasHapusBerbagi info tentang war game adventure..
Kunjungi website kami http://raftingkasembonmalang.com
Outbounnya seru banget........
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus